Minggu, 30 November 2014

tugas S9

  1. jelaskan faktor-faktor apa saja yang perlu di pertimbangkan dalam pemilihan bentuk badan usaha yang akan di jalankan?
  2. jelaskan keunggulan dan kelemahan badan usaha yang berbentuk perseroan terbatas ?
  3. jelaskan badan usaha yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari pemerintah ?
  4. jelaskan apa yang di maksud dengan badan usaha yang bukan merpukan badan hukum apa saja ciri-cir dari berikan contohnya
  5. jelaskan beberapa bentuk penggabungan badan usaha dan jelaskan pula apa tujuan dibentuknya penggangunan badan usaha tersebut!
jawab



  1.   Modal yang diperlukan
    Apabila badan usaha yang akan didirikan memerlukan modal yang tidak terlalu banyak, sebaiknya dipilih badan usaha perorangan. Sebaliknya, apabila badan usaha yang didirikan memerlukan modal dalam jumlah sangat besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha Perseroan Terbatas (PT). Pada badan usaha berbentuk PT Anda dapat memperoleh modal dengan menjual saham kepada pihak lain.
    b. Bidang usaha/kegiatannya
    Apabila badan usaha yang akan didirikan berfokus pada kegiatan bidang perdagangan atau jasa, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun, apabila badan usaha yang akan didirikan bergerak di bidang industri yang membutuhkan modal besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT
    c. Tingkat risiko yang dihadapi
    Apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai kemungkinan risiko kecil, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan atau persekutuan. Namun apabila badan usaha yang akan didirikan mempunyai resiko cukup besar, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha PT.
    d. Undang-undang dan peraturan pemerintah
    Penentuan bentuk badan usaha perlu disesuaikan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku. Kegiatan badan usaha tidak boleh bertentangan dengan undang-undang dan peraturan pemerinah.
    e. Cara pembagian keuntungan
    Pembagian keuntungan adalah salah satu faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih bentuk badan usaha. Apabila mengharapkan keuntungan dapat dinikmati sendiri, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha perseorangan. Sebaliknya, apabila keuntungan ingin dinikmati secara bersama-sama, sebaiknya dipilih bentuk badan usaha persekutuan atau PT
    2.  keuntungan
          1. Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak berbelit-belit;
    2. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas;
    3. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan;
    4. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan;
    5. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya;
    6. Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan, namun semua pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan; dan semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik. 
    kerugian
        1. Permodalan – Lebih sulit memperoleh modal, yang artinya jika perusahaan perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.
    2. Ikut tender – Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia.
    3. Tanggung jawab – Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.
    4. Kelangsungan hidup – Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti        pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kevakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.
    5. Sulit berkembang – Perusahaan akan sulit berkembang jika menggunakan badan usaha perseorangan. Hal ini dikarenakan kesulitan dalam mengelola usaha yang hanya berada dalam satu tangan. Sehingga jika ingin memperbesar perusahaan harus mengubah badan usahanya terlebih dahulu.
    6. Administrasi yang tidak terkelola secara baik 

    3.
  • PT Garuda Indonesia (Persero)
  • PT Angkasa Pura (Persero)
  • PT Perusahaan Pertambangan dan Minyak Negara (Persero)
  • PT Tambang Bukit Asam (Persero)
  • PT Aneka Tambang (Persero)
  • PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero)
  • PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
  • PT Pos Indonesia (Persero)
  • PT Kereta Api Indonesia (Persero)
  • PT Telekomunikasi Indonesia (Persero)
         4. Badan usaha yang bukan merupakan Badan Hukum  adalah perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan swasta, dapat berupa perusahaan perseorangan maupun perusahaan persekutuan. Contohnya : Perusahaan perseorangan, Persekutuan Perdata, Firma, CV. Perusahaan bukan badan hukum mempunya ciri ciri :
- Subjek hukumnya adalah orang orang yang menjadi pengurusnya, jadi bukan badan hukum itu sendiri karena ia bukanlah hukum sehingga tidak dapat menjadi subjek hukum
- Pada perusahaan bukan badan hukum, yang bertindak sebagai subjek hukum adalah orang-orang yang bukan perkumpulannya sehingga yang dituntut adalah orang orangnya oleh pihak ketiga
- Harta kekayaan dalam perusahaan yang tidak berbadan hukum adalah campuran, artinya bila terjadi kerugian/penuntutan yang berujung pembayaran ganti rugi/pelunasan utang maka harta kekayaan pribadi dapat menjadi jaminannya. Dengan kata lain, pertanggung jawabannya pribadi untuk keseluruhan


5.
Bentuk- bentuk penggabungan usaha 
  • Merger
Suatu penggabungan antara badan usaha yang sejenis dengan tujuan memeperkuat kedudukan perusahaan dan stabilitas badan usaha yang bergabung, selain itu untuk memepermudah pengawasan pemerintah terhadap pelaksanaan kerja badan-badan usaha yang ada
  • Akuisisi
Upaya untuk memperbesar badan usaha dengan cara memiliki badan usaha lain atau memindahkan kepemilikan asal badan usaha lain. Akuisisi bertujuan untuk membentuk kekuatan bersama yang lebih tangguh dan mencapai manajemen perusahaan yang lebih efisien dengan saling dan saling mengoreksi serta mengurangi resiko kerugian yang akan ditanggung sendiri.
  • Konsolidasi 
Tindakan yang dilakukan oleh dua badan usaha atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara membentuk satu badan usaha baru. Setelah meleburkan diri menjadi satu badan usaha baru, masing-masing badan usaha yang meleburkan diri tersebut dibubarkan
  • Trust 
Suatu penggabungan atau pemusatan beberapa badan usaha yang sejenis maupun berlainan menjadi badan usaha baru yang lebih besar dan kuat sehingga secara hukum maupun ekonomis badan usaha yang tergabung tidak berdiri sendiri lagi
  • Kartel
Suatu kerja sama atau penggabungan atas dasar sukarela dari beberapa badan usaha sejenis untuk memproduksi atau menjual barang hasil produksinya . Tujuan kartel adalah untuk mengurangi (meniadakan) persaingan serta menciptakan keseragaman harga jumlah produksi dan pembagian daerah pemasaran untuk setiap badan usaha
  • Holding Company
Penggabungan suatu badan usaha dengan badan usaha lain dengan cara membeli sebagian besar saham dari beberapa badan usaha
  • Joint Venture
Suatu gabungan antara dua pihak atau lebih, yang mengumpulkan modal untuk mendirikan badan usaha dengan perjanjian tertentu
  • Production Sharing
Suatu bentuk kerjasama atau gabungan badan usaha yang mengatur tentang pembagian hasil. Production Sharing dapat dilakukan antara badan usaha milik negara dan badan usaha milik swasta
  • Investment Trust
Suatu badan usaha yang menanamkan modalnya di beberapa badan usaha lain dengan cara membeli sahamnya . Investment Trust bertujuan untuk memebagi resiko. Apabila salah satu badan usaha yang sahamnya dibeli mengalami kerugian, maka kerugian tersebut dapat ditutupi dengan keuntungan badan usaha lain yang sahamnya dibeli

Selasa, 25 November 2014

Softskill manajemen



1. Pengertian manajemen
Manajemen adalah merupakan disiplin ilmu yang dinamis dan merupakan sebuah proses yang dalam mencapai tujuan tujuan organisasi.

2. Fungsi manajemen.
Fungsi perencanaan, proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi  kecendrungan dimasa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
Fungsi pengorganisasian, proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif dan dapat memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan organisasi.
Fungsi pengarahan dan implementasi,proses implemengasi program agar dapat dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktivitas yang tinggi.
Fungsi pengawasan dan pengendalian, proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisikan, dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam
lingkungan dunia bisnis yang dihadapi.
Fungsi operasional dan manjemen, pada pelaksanaannya fungsi-fungsi manajemen yanh dijalankan menurut tahapan tertentu akan sangat berbeda jika didasarkan pada fungsi operasionalnya. Secara operasionalnya, fungsi planning untuk sumber daya manusia akan berbeda dengan fungsi planning untuk sumber daya fisik dan sebagainya.

3. Tingkatan Manajemen dan keterampipannya.
-Top Management, manajer bertanggung jawab atas pengaruh yang ditimbulkan dari keputusan keputusan manajemen keseluruhan dari organisasi. Keahlian yang dimiliki pada top management adalah konseptual, artinya keahlian untuk membuat dan merumuskan konsep untuk dilaksanakan oleh tingkatan manajet dibawahnya.
-Middle Management, manajer bertanggung jawab melakukan rencana dan memastikan tercapainya suatu tujuan. Middle management memiliki keterampilan interpersonal artinya keahlian untuk berkomunikasi, bekerjasama dan memotivasi orang lain.
-Low Management, manager bertanggung jawab menyelesaikan rencana rencana yang telah ditetapkan oleh manajer yang lebih tinggi. Pada tingkatan ini memiliki keahlian Teknis, yaitu keahlian yang mencakup prosedur, teknik, pengetahuan dan keahlian dalam bidang tertentu.

4. Perbedaan perencanaan strategis dan taktis.
Perencanaan strategis menjelaskan arah yang akan dituju perusahaan dan menuntun pengalokasian sumber daya dan upaya sedangkan perencanaan staktis yaitu tindakan jangka pendek yang dilakukan untuk menerapakan strategi yang lebih luas.

5. Gaya kepemimpinan.
-eksploitatif, pemimpin yang memeras bawahan, bawahan harus mencapai tujuan dan jika gagal akan dihukum.
-otoritatif, pemimpin yang keras terhadap bawahan, bawahan tidak boleh memberi komentar terhadap perintah pemimpin.
-konsultatif, yaitu pemimpin yang selalu meminta pendapat dari bawahan, perintah biasanya dikeluarkan setelah diskusi dengan bawahan.
-partisipatif, pemimpin yang selalu mengambil keputusan sesuai kesepakatan bawahan.
Gaya kepemipinan yang cocok diterapkan untuk setiap perusahaan yaitu konsultatif. Dengan konsultatif seorang manajer akan mengetahui kekurangan aoa yang terdapat pada perusahaan dan selain itu juga dapat menambah produktivitas perusahaan.

Senin, 17 November 2014

Tugas (S7) pengantar bisnis

1.    Jelaskan apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM)!
2.    Jelaskan Fungsi Manajerial dari MSDM!
3.    Jelaskan Fungsi Operasional dari MSDM!
4.    Untuk Tujuan apa perusahaan memberikan training atau pelatihan bagi karyawan!
5.    Jelaskan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi besarnya kompensasi karyawan!

Jawab


1. Manajemen sumber daya manusia adalah penerapan ilmu manajemen terhadap sumber daya alam seperti lahan, air, tanah, tumbuhan, dan hewan dengan focus tarhadap bagaimana manajemen mampu mempengaruhi kualitas hidup manusia sekarang dan masa depan.

2. Fungsi Manajerial MSDM, yaitu :
  • Perencanaan : penentuan terlebih dahulu sutau program manajemen sumber daya manusia yang akan membantu mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan perusahaan.
  • Pengorganisasian : membentuk suatu oraganisasi haruslah dengan merencanakan hubungan antara pekerjaan dan faktor-faktor fisik, hubungan antar sesama kelompok dan hubungan antar pimpinan secara keseluruhan.
  • Pengarahan : fungsi ini meliputi bagaimana cara melaksanakan pekerjaan atau bagaimana mengusahakan agar pekerja mau bekerja sesuai dengan yang diinginkan oleh perusahaan.
  • Pengawasan : suatu fungsi manajemen yang menyangkut masalah pengaturan terhadap berbagai kegiatan sesuai dengan rencana manajemen sumber daya manusia yang dirumuskan.

3. Fungsi Operasional MSDM terbagi manjadi 5, yaitu :
  • Fungsi Pengadaan : penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan karyawan yang sesuai kebutuhan perusahaan.
  • Fungsi Pengembangan  : proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral karyawan melalui pendidikan dan pelatihan.
  • Fungsi Kompensasi : pemberian balas jasa langsung dan tidak langsung berbentuk uang atau barang kepada karyawan sebagai imbal jasa (output) yang diberitakannya kepada perusahaan.
  • Fungsi Pengintegrasian: kegiatan untuk mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan, sehingga, tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan.
  • Fungsi Pemeliharaan : kegiataan untuk memelihara atau meningkatkan kondisi fisik, mental dan loyalitas karyawan agar tercipta hubungan jangka panjang.
4. Tujuan perusahaan memberikan pelatihan kepada karyawan, yaitu :
    agar para pegawai dapat menguasai pengetahuaan, keahlian, dan perilaku
    yang ditekankan dalam program-program pelatihan dan untuk diterapkan 
    dalam aktivitas sehari-hari para karyawan. pelatihan juga mempunyai  
    pengaruh bagi perkembangan perusahaan.

5. Menutur Hasibuan, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi, antara lain sebagai berikut :
  • Penawaran dan permintaan tenaga kerja  
  • Kemampuaan dan kesediaan perusahaan 
  • Serikat buruh / organisasi karyawan
  • Pemerintah dengan Undang-Undang Keppres
  • Biaya hidup / cost of living
  • Posisi jabatan karyawan
  • Pendidikan dan pengalaman kerja
  • Kondisi perekonomian nasional

Kamis, 06 November 2014

Soft Skill organisasi (Pengantar Bisnis)

  • Organisasi adalah wadah berkumpulnya sekelompok orang yang memiliki tujuan bersama kemudian mengorganisasikan diri dengan bekerja sama untuk merealisasikan tujuan tersebut. Organisasi memiliki suatu terstruktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan  hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas, dan tanggung jawabnya. 
  • Struktur yang terdapat dalan organisasi menerangkan bentuk saluran saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas tugas bagi masing-masing anggotanya. Selain itu badan usaha didefinisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor faktir produksi untuk mendapat keuntungan.
  • Rentang kendali merupakan jumlah bawahan langsung yang dapat dipimpin atau dikendalikan secara efektif oleh seseorang manajer. Rentang kendali sangat perlu dalam pengorganisasian, karena berhubungan dengan pembagian kerja, koordinasi, dan kepemimpinan seorang pemipin. Rentang kendali diperlukan dalam organisasi karena adanya 'faktor keterbatasan manusia' yaitu keterbatasan waktu, pengetahuan, perhatian, dan kemampua
Faktor faktor yang mempengaruhi rentang kendali: 
  1. Sifat dan terperincinya rencana 
  2. Latihan latihan dalam perusahaan 
  3. Posisi manager dalam perusahaan
  4. Dinamis dan statisnya organisasi 
  5. Efektivitas komunikasi.

  • Struktur matriks merupakan gabungan antara struktur fungsional dan divisional untuk mendapat keuntungan dari kedua struktur tersebut dan meminimalkan kekurangan dari masing masing struktur tersebut.
kelebihan struktur matriks
  1. Lebih baik kerjasamanya antar lintas fungsi 
  2. Peningkatan pengambilan keputusan 
  3. Pelayanan pelanggan jadi lebih baik 
  4. Akuntabilitas kinerja lebih baik 
  5. Meningkatkan fleksibilitas dalam restrukturisasi
Kelemahan struktur matriks 
  1. Adanya sistem dua boss yang rentan terhadap perebutan kekuasaan 
  2. Adanya sistem dua boss yang dapat membuat kebingungan tugas dan konflik dalam prioritas kerja
  3. Rapat team biasanya memakan banyak waktu 
  4. Adanya "groupitis" yang merugikan organisasi 
  5. Peningkatan biaya karena menambah struktur tim.
  • Organisasi formal ialah suatu organisasi yang memiliki struktur yang jelas, pembagian tugas yang jelas, serta tujuan yang ditetapkan secara jelas. Atau organisasi yang memiliki struktur (bagan yang menggambarkan hubungan-hubungan kerja, kekuasaan, wewenang dan tanggung jawab antara pejabat dalam suatu organisasi).
  • Organisasi Informal kumpulan dari dua orang atau lebih yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang tidak disadari.

karakteristik oraganisasi formal
  1. Sistem kegiatan terkoordinasi
  2. Kelompok orang 
  3. Kerjasama mencapa tujuan 

Karakteristik organisasi informal
  1. Lepas
  2. Fleksibel
  3. Tidak terumuskan
  4. Spontan 
  • Sentralisasi adalah memusatkan seluruh wewenang kepada sejumlah kecil manajer atau yang berada diposisi puncak pada suatu organisasi. Kelebihan sentralisasi yaitu dimana pusat tidak harus pusing pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan keputusan, karena seluruh keputusan dan kebijakan dikoordinir oleh pusat. Kelemahannya yaitu dimana seluruh keputusan dan kebijakan dihasilkan oleh orang orang yang berada di pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi lebih lama.
  • Desentralisasi yaitu pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan kebijakan kepada manajer atau orang orang yang berada pada level bawah dalam struktur organisasi. Kelebihan desentralisasi yaitu sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan pusat. Kelemahan nya yaitu euforia yang terlalu berlebihan dimana wewenang tersebut hanya mementingkan kepentingan kelompok serta digunakan untuk mengeruk keuntungan pribadi.