·
Pengertian Etika
Etika
(Yunani
Kuno: “ ethikos” , berarti “ timbul dari
kebiasaan”) adalah sebah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat
yang mempelajari nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standard an penilaian
moral.
Etika biasanya berkaitan
erat dengan kata moral , yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hiduo seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik
Pengertian Etika Menurut
Para Ahli:
1. Menurut
Drs.O.P.Simorangkir : Etika atau etik dapat diartikan sebagai pandangan manusia
dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai baik.
2. Menurut
Maryani dan Ludiggo : Etika adalah seperangkat aturan atau norma atau pedoman
yang mengatur perilaku manusia,baik yang harus dilakukan maupun yang harus
ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok atau segolongan masyarakat atau
profesi.
3. Menurut
Drs.H.Burhannudin Salam : Etika merupakan cabang filsafat yang berbicara
mengenai nilai dan norma yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
4. Menurut
Brooks : Etika adalah cabang dari filsafat yang menyelidiki penilaian normatif
tentang apakah perilaku ini benar atau apa yang seharusnya dilakukan. Kebutuhan
akan etika muncul dari keinginan untuk menghindari permasalahan di dunia nyata
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Etika
·
Prinsip prinsip Etika
1. Prinsip
Keindahan
Prinsip
ini mendasari segala sesuatu yang mencakup penikmatan rasa terhadap keindahan.
Berdasarkan prinsip ini, Manusia memperhatikan nilai-nilai keindahan dan ingin menampakkan sesusatu yang
indah dalam perilakunya. Misalnya dalam berpakaian
2. Prinsip
persamaan
Setiap
manusia pada hakikatnya memiliki hak dan tanggung jawab yang sama, sehingga
muncul tuntutan terhadap persamaan hak antara laki-laki dan perempuan ,
persamaan ras, serta persamaan dalam berbagai bidan , prinsip ini melandasi
perilaku tidak diskriminatif atas dasar apapun
3. Prinsip
kebaikan
Prinsip
ini mendasari perilaku individu untuk selalu berupaya berbuat kebaikan dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Prinsip ini biasanya berkenaan dengan
nilai-niali kemanusiaan seperti hormat- menghormati, membantu oranglain ,
karena dengan berbuat baik dia akan dapat diterima oleh lingkunganya.
4. Prinsip
keadilan
Kemauan
yang tetap dan kekal untuk memberikan kepada setiap orang apa yang semestinya
mereka peroleh. Oleh karena itu, prinsip ini mendasari seseorang untuk bertindak
adil dan proposional serta tidak mengambil sesuatu yang menjadi hak orang lain
5. Prinsip
kebebasan
Sebagai keleluasaan individu untuk
berintdak atau tidak bertindak sesuai dengan pilihanya sendiri. Dalam prinsip
kehidupan dan hak asasi manusia, setiap manusia mempunyai hak untuk melakukan
sesuatu sesuai dengan kehendaknya sendiri sepanjang tidak merugikan atau
mengganggu hak-hak orang lain.
6. Prinsip
kebenaran
Kebenaran biasanya digunakan dalam
logika keilmuan yang muncul dari hasil pemikiran yang logis /rasional .
kebenaran harus dapat dibuktikan dan ditunjukan agal kebenaran itu dapat
diyakini oleh individu dan masyarakat. Tidak setiap kebenaran dapat diterima apabila
belum dapat dibuktikan
·
Basis Teori Etika
1. Egoisme Etis
Inti pandangan egoisme adalah bahwa
tindakan dari setiap orang pada dasarnya bertujuan untuk mengejar pribadi dan
memajukan dirinya sendiri. Satu-satunya tujuan tindakan moral setiap orang
adalah mengejar kepentingan pribadi dan memajukan dirinya. Egoisme ini baru
menjadi persoalan serius ketika ia cenderung menjadihedonistis, yaitu ketika
kebahagiaan dan kepentingan pribadi diterjemahkan semata-mata sebagai
kenikmatan fisik yg bersifat vulgar.
2. Utilitarianisme
Kata utilitarianisme berasal dari
bahasa latin yaitu utilis yang berarti “bermanfaat”. Menurut teori ini suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan
masyarakat sebagai keseluruhan. Dalam rangka pemikiran utilitarianisme,
kriteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah “the greatest
happiness of the greatest number”, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang yang
terbesar.
3. Deontologi
Istilah deontologi berasal dari
kata Yunani ‘deon’ yang berarti
kewajiban.
‘Mengapa perbuatan ini baik dan
perbuatan itu harus ditolak sebagai buruk’, deontologi menjawab : ‘karena
perbuatan pertama menjadi kewajiban kita
dan karena perbuatan kedua dilarang yang menjadi dasar baik buruknya perbuatan
adalah kewajiban. Pendekatan deontologi sudah diterima dalam konteks agama,
sekarang merupakan juga salah satu teori etika yang terpenting.
Opini : menurut saya nilai nilai etika merupakan ilmu
tentang bagaimana sepatutnya manausia hidup didalam masyarakat, yang menyangkut
aturan aturan dan budaya yang sudah tertanam sejak lama, etika dapat menentukan
kualitas individu itu sendiri baik atau buruk , tanpa adanya etika seseorang
dapat berbuat seenaknya tanpa menghiraukan orang lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar